Kamis, 30 Januari 2014

ASESMEN PORTOFOLIO


Oleh Rusniati Dassir


Untuk menerapkan asesmen portofolio dibutuhkan suatu rubrik atau pedoman terperinci penilaian. Asesmen portofolio hendaknya tidak hanya ditekankan kepada keberhasilan siswa dalam memperoleh jawaban yang diinginkan oleh guru, tetapi lebih ditekankan pada proses berfikir siswa yang terdapat atau tersirat dalam isi portofolio. Penilaian berbasis kompetensi mempunyai prinsip belajar tuntas (mastery learning),
siswa tidak diperkenankan mengerjakan pekerjaan berikutnya sebelum mampu menyelesaikan pekerjaan dengan prosedur yang benar, dan hasil yang baik. Salah satu model yang cocok dengan prinsip tersebut adalah model asesmen portofolio.
Evaluasi, asesmen atau penilaian portofolio merupakan suatu bentuk penilaian yang sesungguhnya atau otentik (Collins, 1988 dalam Nahadi dan Cartono, 2007). Hal ini disebabkan karena pada asesmen portofolio sumber informasi yang dijadikan pertimbangan dalam bentuk pekerjaan siswa yang dikoleksi secara sistematis. Dengan demikian perkembangan kemampuan siswa dapat dilihat secara mudah. Sumber informasi berupa hasil pekerjaan siswa dikumpulkan dalam berbagai bentuk diantaranya:
1.      Hasil kerja laboratorium dalam wujud laporan hasil kerja.
2.      Hasil pelaksanaan tugas oleh peserta didik misalnya buku tugas, buku PR, buku kerja, kliping, foto atau gambar.
3.      Hasil ulangan harian atau semester.
4.      Penghargaan tertulis misalnya sertifikat mengikuti lomba baik tingkat sekolah, kecamatan, kabupaten, atau provinsi.
5.      Daftar kehadiran
6.      Catatan pribadi
7.      Catatan tentang peringatan yangdiberikan guru ketika peserta didik melakukan suatu kesalahan.
Pada hakikatnya asesmen portofolio dapat dibedakan kedalam dua bentuk yang banyak dikenal dewasa ini, yaitu tinjauan proses (process oriented) dan tinjauan hasil (product oriented).
Bentuk-bentuk Penilaian Portofolio
Dari kedua jenis asesmen portofolio tersebut dalam pelaksanaannya asesmen portofolio terbagi kedalam beberapa bentuk instrumen eavaluasi atau tes. Adapun bentuk-bentuk asesmen portofolio diantaranya sebagai berikut:
1.         Cacatan anekdotal, yaitu berupa lembaran khusus yang mencatat segala bentuk kejadian mengenaiperilaku siswa, khususnya selama berlangsungnya proses pembelajaran. Lembaran ini memuat identitas yang diamati, waktu pengamatan dan lembar rekaman kejadiannya.
2.         Ceklist atau daftar cek, yaitu daftar yang telah disusun berdasarkan tujuan perkembangan yang hendak dicapai siswa.
3.         Skala penilaian yang mencatat isyarat tujuan kemajuan perkembangan siswa.
4.         Respon-respon siswa terhadap pertanyaan
Tes skrinning yang berguna untuk mengidentidfikasi keterampilan siswasetelah pengajaran dilakukan, misalnya: tes hasil belajar, PR, LKS, dan laporan kegiatan lapangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar