Oleh
: Rusniati Dassir
1.
Pengertian
Menurut Rolheiser dan Ross (2005) asesmen diri adalah
suatu cara untuk melihat kedalam diri sendiri. Melalui asesmen diri peserta
didik dapat melihat kelebihan maupun kekurangannya, untuk selanjutnya
kekurangan ini menjadi tujuan perbaikan (improvement goal). Dengan
demikian, peserta didik lebih bertanggungjawab terhadap proses dan pencapaian
tujuan belajarnya.
Salvia dan Ysseldike (1996) menekankan bahwa refleksi
dan asesmen diri merupakan cara untuk menumbuhkan rasa kepemilikan (ownership),
yaitu timbul suatu pemahaman bahwa apa yang dilakukan dan dihasilkan peserta
didik tersebut memang merupakan hal yang berguna bagi diri dan kehidupannya.
Rolheiser dan Ross (2005) mengajukan suatu model teoritik untuk menunjukkan kontribusi asesmen diri terhadap
pencapaian tujuan. Model tersebut menekankan bahwa, ketika mengevaluasi sendiri
performansinya, peserta didik terdorong untuk menetapkan tujuan yang lebih
tinggi (goals). Untuk itu, peserta didik harus melakukan usaha yang
lebih keras (effort). Kombinasi dari goals dan effort ini
menentukan prestasi (achievement); selanjutnya prestasi ini berakibat
pada penilaian terhadap diri (self-judgment) melalui kontemplasi seperti
pertanyaan, „Apakah tujuanku telah tercapai? Akibatnya timbul reaksi (self-reaction)
seperti „Apa yang aku rasakan dari prestasi ini?
Goals, effort, achievement, self-judgment, dan
self-reaction dapat terpadu untuk membentuk kepercayaan diri (self-confidence)
yang positif. Kedua penulis menekankan bahwa sesungguhnya, asesmen diri adalah
kombinasi dari komponen self-judgment dan self-reaction dalam
model tersebut.
Dari
pendapat para ahli tersebut di atas maka dapat disimpulkan bahwa Penilaian
diri adalah suatu teknik penilaian di mana peserta didik diminta untuk menilai
dirinya sendiri berkaitan dengan status, proses dan tingkat pencapaian
kompetensi yang dipelajarinya dalam mata pelajaran tertentu. Teknik
penilaian diri dapat digunakan untuk mengukur kompetensi kognitif, afektif dan
psikomotor.
a. Penilaian
kompetensi kognitif di kelas, misalnya: peserta didik diminta untuk menilai
penguasaan pengetahuan dan keterampilan berpikirnya sebagai hasil belajar dari
suatu mata pelajaran tertentu. Penilaian diri peserta didik didasarkan atas
kriteria atau acuan yang telah disiapkan.
b. Penilaian
kompetensi afektif, misalnya, peserta didik dapat diminta untuk membuat tulisan
yang memuat curahan perasaannya terhadap suatu objek tertentu. Selanjutnya,
peserta didik diminta untuk melakukan penilaian berdasarkan kriteria atau acuan
yang telah disiapkan.
c. Berkaitan
dengan penilaian kompetensi psikomotorik, peserta didik dapat diminta untuk
menilai kecakapan atau keterampilan yang telah dikuasainya berdasarkan kriteria
atau acuan yang telah disiapkan.
Penggunaan
teknik ini dapat memberi dampak positif terhadap perkembangan kepribadian
seseorang. Keuntungan
penggunaan penilaian diri di kelas antara lain:
1) dapat
menumbuhkan rasa percaya diri peserta didik, karena mereka diberi kepercayaan
untuk menilai dirinya sendiri;
2) peserta
didik menyadari kekuatan dan kelemahan dirinya, karena ketika mereka melakukan
penilaian, harus melakukan introspeksi terhadap kekuatan dan kelemahan yang
dimilikinya;
3) dapat
mendorong, membiasakan, dan melatih peserta didik untuk berbuat jujur, karena
mereka dituntut untuk jujur dan objektif dalam melakukan penilaian.
2. Teknik
Penilaian
Penilaian
diri dilakukan berdasarkan kriteria yang jelas dan objektif. Oleh karena itu,
penilaian diri oleh peserta didik di kelas perlu dilakukan melalui langkah-langkah
sebagai berikut.
a)Menentukan
kompetensi atau aspek kemampuan yang akan dinilai.
b) Menentukan
kriteria penilaian yang akan digunakan.
c) Merumuskan
format penilaian, dapat berupa pedoman penskoran, daftar tanda cek, atau skala
penilaian.
d) Meminta
peserta didik untuk melakukan penilaian diri.
e) Guru
mengkaji sampel hasil penilaian secara acak, untuk mendorong peserta didik
supaya senantiasa melakukan penilaian diri secara cermat dan objektif.
f) Menyampaikan
umpan balik kepada peserta didik berdasarkan hasil kajian terhadap sampel
hasil penilaian yang diambil secara acak.
Untuk itu penilaian diri oleh peserta didik di kelas perlu dilakukan
melalui langkah-langkah sebagai berikut.
a. Menjelaskan
kepada peserta didik tujuan penilaian diri
b. Menentukan
kompetensi atau aspek kemampuan yang akan dinilai
c. Menentikan kriteria penilaian yang akan digunakan
d. Merumuskan format penilaian, dapat berupa pedoman
penskoran, daftar tanda cek atau skala penilaian.
e. Meminta
peserta didik untuk melakukan penilaian diri
f. Guru mengkaji hasil penilaian, untuk mendorong
peserta didik supaya senantiasa melakukan penilaian diri secara cermat dan
objektif
g. Lakukan tindakan lanjutanm antara lain guru
memberikan balikan tertulis, guru dan siswa membahas bersama proses dan hasil
penilaian.
Contoh:
Implementasi Penilaian diri pada pelajaran Kimia
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
|
Satuan Pendidikan
Mata Pelajaran
Kelas
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
|
:
:
:
:
:
|
SMA Negeri 13
Tompobulu Maros
Kimia
XI
3. Memahami kinetika reaksi,
kesetimbangan kimia dan
faktor-faktor yang
mempengaruhinya, serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dan industri
3.3. Menjelaskan kesetimbangan dan
faktor-faktor yang
mempengaruhi pergeseran arah
kesetimbangan dengan melakukan percobaan
|
|
Indikator
|
:
|
1. Menjelaskan
kesetimbangan dinamis
2. Menjelaskan kesetimbangan
homogen dan heterogen
3. Menuliskan
rumus tetapan kesetimbangan
4. Meramalkan arah pergeseran kesetimbagan dengan mengguna- kan azas Le Chatelier
5. Merancang
percobaan pengaruh konsentrasi terhadap arah pergeseran kesetimbangan.
6. Mencatat
hasil pengamatan,menginterpretasi dan menyimpul- kannya.
7. Menganalisis
pengaruh perubahan suhu, konsentrasi, tekanan dan volume pada pergeseran kesetimbangan.
8.
Menuliskan laporan hasil perobaan secara menyeluruh dan mempresentasekannya.
|
|
|
|
|
|
I.
Tujuan Pembelajaran, siswa dapat:
1. Menjelaskan
kesetimbagan dinamis
2. Menjelaskan
kesetimbangan homogen dan heterogen
3. Menuliskan rumus tetapan kesetimbangan
4. Meramalkan
arah pergeseran kesetimbangan degan menggunakan azas
Le Chatelier
5. Merancang
percobaan pengaruh konsentrasi terhadap arah pergeseran kesetimbangan.
6.
Mencatat hasil pengamatan,menginterpretasi dan menyimpul- kannya.
7.
Menganalisis pengaruh perubahan suhu, konsentrasi, tekanan dan volume
pada pergeseran kesetimbangan.
8. Menuliskan
laporan hasil perobaan secara menyeluruh dan mempresentasekannya.
II. Materi
Pembelajaran
- Kesetimbangan Dinamis
- Faktor-Faktor
Yang Mempengaruhi Arah Pergeseran Kesetimbangan.
II. Strategi Pembelajaran
A.
Metode : diskusi, presentase, tanya jawab, eksperimen dan Penugasan
B.
Pendekatan : Keterampilan Proses
C. Model :
Pembelajaran inkuiri
D. Kegiatan
Pembelajaran :
|
Langkah–langkah Pembelajaran
|
Alokasi Waktu
|
|
a.
Pendahuluan
1)
Guru memasuki kelas kemudian
mengucapkan salam
2)
Guru memeriksa kehadiran siswa
dan memastikan siswa siap untuk belajar.
3)
Guru memberikan apersepsi dengan
mengajukan pertanyaan sebagai berikut:
i) Pernkah
kalian membeli beras di warung atau di pasar? Apakah penjual menimbang beras
yang kalian beli? Jika kalian membeli beras 1 kg, maka anak timbangan yang
dipakai juga mempunyai massa 1 kg. kapan Beras yang ditimbang akan sama
dengan 1 kg?
ii)
Mengapa benda yang diletakkan di atas meja tidak jatuh? Coba kalian dorong
buku di atas meja. Pasti buku tersebut bergerak, bukan?
iii) Perhatikan proses pendidihan
air di rumah kalian. Amati
dengan baik pada saat air mendidih,
apa yang terjadi?
iv) Apakah semua reaksi berlangsung
dalam keadaan setimbang?
v) Bagaimana suatu reaksi dpat
mencapai kesetimbangan dinamis?
vi)
Adakah faktor yang dapat
mempengaruhi posisi kesetimbangan?
4) Setelah siswa menjawab pertanyaan
apersepsi, guru mengoreksi jawaban siswa.
|
10 menit
|
|
Fase 1: Memberikan Situasi
Masalah dan Menjelaskan Prosedur Inkuiri terbimbing
5) Guru menggali konsep awal siswa
dengan memberikan demonstrasi sebagai berikut:
Kristal timbal (II) sulfat dengan
larutan Kalium Iodida dan endapan yang terbentuk direaksikan lagi dengan
laruatn natrium sulfat
Dari demonstrasi tersebut, guru
memberikan pertanyaan sebagai berikut: Apakah reaksi antara timbal (II) sulfat dengan larutan
Kalium Iodi dapat balik?
Untuk lebih mengembangkan semangat inovasi, kreativitas,
berpikir kritis dan kecakapan vokasional kalian dalam memahami reaksi dapat
balik lakukanlah percobaan tentang reaksi dapat balik (LKS 1) dan keadaan
setimbang (LKS.2)
6)
Guru menyampaikan kompetensi
dasar dan tujuan pembelajaran,
7)
Guru memotivasi siswa agar
tertarik untuk mengikuti proses pembelajaran.
|
|
|
b. Kegiatan Inti
1) Guru membagi siswa menjadi enam
kelompok
2) Guru membagikan LKS kepada setiap
kelompok siswa.
3) Guru menjelaskan prosedur belajar
yang akan dilaksanakan (prosedur model inkuiri terbimbing) dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk
bertanya.)
|
60’
|
|
Fase 2: Merumuskan masalah
4) Siswa menelaah
masalah yang diberikan dalam demonstrasi dengan arahan pertanyaan dalam LKS.
5) Siswa menentukan
data yang mendukung terhadap permasalah yang diberikan.
6) Selama siswa diskusi, guru berkeliling ke setiap
kelompok untuk membimbing jalannya diskusi. Ketika ada pertanyaan dari siswa,
guru hanya boleh menjawab dengan “ya” atau “tidak”, kemudian memberikan
pertanyaan arahan yang membimbing.
|
|
Fase
3: Merumuskan hipotesis
7) Siswa membuat hipotesis dari permasalah yang diberikan.
8)
Siswa menentukan data-data yang akan diambil dalam eksperimen dan menentukan
alat–alat yang akan digunakan
Guru membimbing siswa untuk
mengajukan hipotesis terhadap masalah
yang telah dirumuskannya
|
|
Fase 4 Merencanakan
pemecahan masalah (melalui eksperimen atau cara lain)
Guru membimbing siswa untuk merencanakan pemecahan masalh,
membantu menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan dan menyusun prosedur
kerja yang tepat
|
|
Fase
5
Melaksanakan
eksperimen (atau cara pemecahan masalah yang lain)
Selama
siswa bekerja, guru membimbing dan memfasilitasi
|
|
Fase
6
Melakukan
pengamatan dan pengumpulan data
Guru
membantu siswa melakukan pengamatan tentang hal-hal yang penting dan membantu
mengumpilkan dan mengorganisasi data
|
|
Fase
7 Analisis data
Guru
membantu siswa menganalisis data supaya menemukan suatu konsep
|
|
Fase
8 Penarikan kesimpulan dan penemuan
Guru
membimbing siswa mengambil kesimpulan berdasarkan data dan menemukan sendiri
konsep yang ingin ditanamkan.
|
|
c. Penutup
1) Guru memberikan refleksi terhadap materi yang baru
selesai dilaksanakan kemudian memberikan penguatan terhadap materi yang masih
kurang dikuasai oleh siswa.
Jawaban konsep awal:
2) Guru memfasiliasi siswa untuk mengerjakan tes.
3) Guru memberi tugas dan menyampaikan materi
pelejaran untuk minggu depan tentang penentuan harga Kc dan Kp, serta
hubungan Kc dan Kp
4)
Guru menutup pelajaran kemudian mengucapkan salam.
|
20’
|
III. Penilaian
1. Penilaian Proses Pembelajaran
2. Sikap siswa selama proses pembelajaran
2. Nilai tes tertulis yang dilaksanakan pada akhir
pembelajaran.
3. Aspek psikomotor siswa.
4. Penilaian diri siswa terhadap tiga aspek (kognitif,
psikomotor dan afektif)
IV. Sarana Dan Sumber Belajar
Alat:
Neraca 1
buah
Gelas kimia 2 buah
Silinder ukur 2
buah
Pipet tetes 2
buah
Pengaduk 1
buah
Kaca arloji 1
buah
Botol semprot 1 buah
Tabung reaksi 3 buah
Pipet gondok 1 buah
Bahan:
Timbal (II) sulfat padat 2
gram
Larutan kalium yodida 1M 20 mL
Larutan natrium sulfat 1M 20
mL
Larutan kalium tiosianat 0,001M
Larutan Besi (III) klorida 0,02M ; 0,1M
dan 0,2M
V. Sumber
Belajar
Nana
Sutersna, 2007, Cerdas Belajar Kimia Untuk Kelas XI, Grafindo Media Pratama:
Bandung.
Maria Suharsini, 2007, Kimia dan Kecakapan Hidup, Ganeca Exact: Bandung.
Yayan Sunarya, 2009,
Mudah dan Aktif Belajar Kimia Kelas XI, Pusat Perbukuan: Jakarta
LKS.1 dan LKS.2
VI. Penilaian
Teknik Penilaian : Penilaian Proses, dengan aspek:
Kognitif
: Penilaian tertulis
Psikomotorik
: Penilian proses/kinerja
Afektif : Berpartisipasi dalam kelas,
tekun, dan sebaagianya
VII. Analisis
Hasil Belajar
Jenis
Tagihan : Tugas individu
Bentuk
Instrumen : uraian untuk penilaian produk
Tindak
Lanjut :
-
Siswa yang telah mencapai satandar minimum
ketuntasan diberikan pengayaan.
-
Siswa yang belum mencapai standar minimum
ketuntasan diberikan remedial.
Lembar
Penilaian: Aspek Psikomotor
A.
Mata
Pelajaran : Kimia
B. Kelas / Semester : XI/I
C.
Aspek Yang diukur:
Aspek Psikomotor Untuk
Percobaan : Faktor
Pengaruh Perubahan Konsentrasi Terhadap Pergeseran kesetimbangan
|
No
|
Nama Siswa
|
Aspek Yang Dinilai
|
Jum.Skor
|
Nilai
|
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8
|
9
|
10
|
|
1
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
2
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
3
|
Dst
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Keterangan:
|
No.
|
Kriteria yang dinilai
|
|
1
|
Cara mengukur larutan
dengan gelas ukur
|
|
2
|
Cara mmasukkan larutan ke
dalam gelas kimia
|
|
3
|
Cara memipet larutan
|
|
4
|
Cara membagi larutan
kedalam tabung reaksi
|
|
5
|
Cara memasukkan
larutan ke dalam tabung reaksi
|
|
6
|
Cara mencampurkan bahan
|
|
7
|
Cara melihat perubahan
warna pada larutan
|
|
8
|
Cara membersihkan gelas
ukur
|
|
9
|
Cara membersihkan tabung
reaksi
|
|
10
|
Kebersihan dan kerapian
|
Pedoman penskoran: (skor Max = 40)
4 = sangat
tepat, 3 = tepat, 2 = kurang tepat, 1 = tidak tepat
Nilai =
_files/image002.gif)
x
100
Rubrik
Penilaian
1. Cara
mengukur larutan dengan gelas ukur
a. memilih
gelas ukur yang sama atau lebih besar dengan volume zat cair yang akan diukur
b. pembacaan
skala gelas harus lurus dengan mata
c. membilas
terlebih dahulu gelas ukur dengan air suling sebelum digunakan
d. memasukkan
zat cair yang akan diukur sampai volume yang diinginkan
2. Cara
memasukkan larutan ke dalam gelas kimia
a. membersihkan
gelas kimia dengan air suling
b. menggunakan
selinder ukur yang sesuai
c. menuangkan
larutan dengan hati-hati (sedikit demi sedikit)
d. meletakkan
gelas kimia pada tempatnya (talang)
3. Cara
memipet larutan dengan pipet tetes
- memilih
pipet yang akan digunakan
- membilas
bagian dalam pipet dengan cara membuka karet pipet
- memencet
satu kali karet pipet
d. memasukkan
larutan ke dalam tempat yang telah disediakan
4. Cara
membagi larutan kedalam tabung reaksi
- Memilih
tabung reaksi
- Menyimpan
tabung reaksi pada tempatnya (rak tabung)
- Memberi
tanda(label) pada tabung yang dianggap sebagai pembanding
d. Membagi
larutan dengan volume yang sama
5.
Cara memasukkan larutan ke dalam tabung reaksi
a. membersihkan
tabung reaksi dengan air suling
b. menggunakan
bantuan batang pengaduk
c. menuangkan larutan denga
hati-hati (sedikit demi sedikit)
d. meletakkan
tabung pada tempatnya (rak tabung)
6. Cara mencampurkan bahan
- menggunakan
wadah yang yang cukup besar
- mencampurkan
dengan hati-hati (sedikit demi sedikit)
- sesuai
dengan takaran
- menghomogenkan
campuran dengan batang pengduk atau dengan menggoyangkan wadah
8. Cara membersihkan gelas
ukur
- membilas dengan menggunakan
air
- menggunakan sabun
- mengeringkan dengan
tissue atau kain
- meletakkan pada tempatnya
9. Cara membersihkan tabung
reaksi
- membilas
dengan menggunakan air
- menggunakan
sabun
- mengeringkan
dengan tissue atau kain
- meletakkan
pada rak tabung dengan posisi terbalik
Pedoman
penskoran tiap indikator di atas
4 = semua
kriteria dipenuhi
3 = hanya 3
kriteria yag dipenuhi
2 = hanya 2
kriteria yang dipenuhi
1= jika hanya 1 kriteria yang dipenuhi
7.
Cara
melihat perubahan warna pada larutan
|
Skor
|
Diskriptor
|
|
4
|
melihat warna dengan
menggunakan kertas putih sebagai latar dan membandingkan dengan keadaan awal
|
|
3
|
melihat warna dengan
menggunakan kertas putih sebagai latar, tidak membandingkan dengan keadaan
awal
|
|
2
|
melihat warna langsung pada
tabung tanpa menggunakan kertas putih sebagai latar tetapi, membandingkan
dengan keadaan awal
|
|
1
|
melihat warna langsung pada
tabung tanpa menggunakan kertas putih sebagai latar dan tidak membandingkan
dengan keadaan awal
|
10. Kebersihan dan kerapian
|
Skor
|
Deskriptor
|
|
4
|
tempat selalu bersih dan rapi
|
|
3
|
tempat bersih tetapi tidak rapi
|
|
2
|
tempat sedikit kotor
|
|
1
|
tempat selalu kotor
|
Rubrik Penilaian Diri untuk
aspek Psikomotor
Lembar:
observasi Penilaian Diri (Self Asessmen)
Nama :
Kelas :
Tanggal :
|
No
|
S. Kompetensi / K. Dasar/ Kriteria yang dinilai
|
Tanggapan
|
Ket.
|
|
|
3. Memahami
kinetika reaksi, kesetimbangan kimia dan faktor-faktor yang mempengaruhinya,
serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dan industri
3.3 Menjelaskan
kesetimbangan dan faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran arah kesetimbangan dengan
melakukan percobaan
|
|
3= trampil
2=kurang
trampil
1=Tidak trampil
|
|
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
|
Cara mengukur larutan dengan
gelas ukur
Cara mmasukkan larutan ke dalam
gelas kimia
Cara memipet larutan
Cara membagi larutan kedalam
tabung reaksi
Cara memasukkan larutan ke
dalam tabung reaksi
Cara mencampurkan bahan
Cara melihat perubahan warna
pada larutan
Cara membersihkan gelas ukur
Cara membersihkan tabung reaksi
|
|
Rubrik : PENILAIAN LAPORAN HASIL
PRAKTIKUM
Standar
Kompetensi :
Kompetensi
Dasar :
Indikator
:
Aspek
penilaian : Praktik/Psikomotor
Tanggal
Penilaian :
|
No
|
Nama siswa
|
Kriteria /Aspek
|
Skor
|
Nilai
|
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
|
1.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
2.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
3.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
…
|
….
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Rubrik Penilaian Laporan Prarktikum
|
No
|
Aspek yang
dinilai
|
Skor
|
Kriteria
|
|
1.
|
Bentuk
Laporan
|
1
|
·
Bila
4 kriteria dari point 5 tidak dipenuhi
|
|
2
|
·
Bila
3 kriteria dari point 5 tidak dipenuhi
|
|
3
|
·
Bila
2 kriteria dari point 5 tidak dipenuhi
|
|
4
|
·
Bila
1 kriteria dari point 5 tidak dipenuhi
|
|
|
·
Tulis tangan
·
Menarik
·
Sistematik
|
|
5
|
· Bahasa yang digunakan
komunikatif (mudah dipahami)
· Menyajikan dasar teori
yang sesuai dengan tujuan
Praktikum
|
|
|
|
1
|
·
Tidak
melampirkan data pengamatan
|
|
|
|
2
|
·
Tiga
(3) kriteria skor 5 tidak terpenuhi
|
|
|
|
3
|
·
Dua
(2) kriteria skor 5 tidak terpenuhi
|
|
|
|
4
|
·
Satu
(1) kriteria skor 5 tidak terpenuhi
|
|
2.
|
Data
Pengamatan
|
|
·
Data yang disajikan
dalam bentuk tabel dan atau
Grafik
|
|
|
|
5
|
·
Data yang disajikan
sesuai dengan hasil praktikum
·
Data yang disajikan
jelas, dan mudah dipahami
|
|
|
|
1
|
·
Tidak
menyajikan pembahasan
|
|
|
|
2
|
·
Tiga
(3) kriteria skor 5 tidak terpenuhi
|
|
|
|
3
|
·
Dua
(2) kriteria skor 5 tidak terpenuhi
|
|
|
|
4
|
·
Satu
(1) kriteria skor 5 tidak terpenuhi
|
|
3.
|
Pembahasan
|
|
·
Bahasa
yang digunakan komunikatif
·
Pembahasan
sesuai dengan hasil praktikum
|
|
|
|
5
|
·
Adanya
hubungan antara pembahasan dengan literatur yang diambil
|
|
|
|
|
·
Kesimpulan
tidak disajikan menggunakan bahasa
yang komunikatif
·
Kesimpulan
yang diambil tidak berdasarkan data
|
|
|
|
1
|
Pengamatan
· Kesimpulan yang
disajikan tidak sesuai dengan
pembahasan
·
Kesimpulan
tidak sesuai dengan tujuan praktikum
|
|
|
Ketepatan
Pengambilan
Kesimpulan
|
2
|
·
Tiga
(3) kriteria skor 5 tidak terpenuhi
|
|
4.
|
3
|
·
Dua
(2) kriteria skor 5 tidak terpenuhi
|
|
|
4
|
·
Satu
(1) kriteria skor 5 tidak terpenuhi
|
|
|
|
|
·
Kesimpulan
disajikan menggunakan bahasa yang
komunikatif
·
Kesimpulan
sesuai dengan tujuan praktikum
|
|
|
|
5
|
·
Kesimpulan
yang disajikan sesuai dengan pembahasan
·
Kesimpulan
yang diambil berdasarkan data pengamatan
|
|
5.
|
Waktu pengumpulan
laporan resmi
|
1
|
Terlambat 4 hari atau lebih
|
|
2
|
Terlambat 3 hari
|
|
3
|
Terlambat 2 hari
|
|
4
|
Terlambat 1 hari
|
|
5
|
Tepat waktu
|
Lampiran: Lembar Observasi Penilaian Proses Presentase
Laporan hasil praktik
Kelas: ……....
Tgl: ……....…
|
NO.
|
NAMA SISWA
|
Aspek yang
diukur
|
Jumlah skor
|
Rata- rata
|
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
|
|
|
1
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
2
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
3
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
4
|
Dst
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Keterangan:
Aspek yang diukur:
1.
Pola berpikir saat menyampaikan informasi/pendapat
2.
Pola berpikir saat memberikan argumentasi
3.
Pola berpikir saat memberikan kritikan
4.
Kejelasan fokus dan arah pertanyaan
5.
Bahasa yang dipakai (saat menyampaikan informasi, kritikan, atau
argumentasi)
6.
Kemampuan dalam berbicara (memberikan informasi, berpendapat,
berargumentasi)
Rubrik:
|
Aspek
1:
1 = jika sama sekali tidak runtut/teratur
2 = jika sebagian kecil runtut/teratur
3 = jika sebagian besar runtut/teratur
4 = jika seluruhnya runtut/teratur
|
|
Aspek
2:
1 = jika sama sekali tidak runtut/teratur
2 = jika sebagian kecil runtut/teratur
3 = jika sebagian besar runtut/teratur
4 = jika seluruhnya runtut/teratur
|
|
Aspek
3:
1 = jika sama sekali tidak
runtut/teratur
2 = jika sebagian kecil
runtut/teratur
3 = jika sebagian besar
runtut/teratur
4 = jika seluruhnya runtut/teratur
|
|
Aspek
4:
1 = jika sama sekali tidak jelas fokus dan arahnya
2 = jika fokus dan arah pertanyaan menjadi jelas
setelah diminta mengulang
3 = jika menyadari bahwa fokus dan arahnya tidak
jelas sehingga pertanyaannya diulang
4 = jika fokus dan arah pertanyaan jelas
|
|
Aspek 5:
1 = jika semuanya tidak baik dan tidak benar/tidak
baku
2 = jika sebagian besar tidak baik dan tidak
benar/tidak baku
3 = jika sebagian kecil tidak baik dan tidak
benar/tidak baku
4 = jika seluruhnya baik dan benar/baku
|
|
Aspek
6:
1 = jika sama sekali tidak lancar
2 = jika kadang lancar dan kadang
tidak
3 = jika sebagian besar lancar
4 = jika seluruhnya lancar
|
LEMBAR OBSERVASI
ASPEK AFEKTIF
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : XI/3
|
Nomor
|
Nama Siswa
|
Aspek Yang dinilai
|
Jum. Skor
|
Nilai
|
|
Kehadiran
|
Keaktifan dalam kelas
|
Keseriusan
|
Ketepatan waktu dalam megmpulkan tugas
|
|
1
|
|
|
|
|
|
|
|
|
2
|
|
|
|
|
|
|
|
|
3
|
|
|
|
|
|
|
|
|
dst
|
|
|
|
|
|
|
|
Nilai =
_files/image004.gif)
Rubrik
|
No
|
Aspek yang dinilai
|
Skor
|
|
4
|
3
|
2
|
1
|
|
1
|
Kehadiran Siswa
|
Siswa hadir
penuh
|
Siswa
meninggalkan kelas
|
Siswa membolos
|
Siswa tidak
masuk
|
|
2
|
Keaktifan siswa
dalam kelas
|
Siswa aktif
dalam kelas
|
Siswa kurang
aktif
|
Siswa tidak
aktif
|
Siswa dian saja
dan pasif
|
|
3
|
Keseriusan/
motivasi/ perhatian
|
Siswa
memperhatikan, serius, memiliki motivasi
|
Siswa
memperhatikan, serius, tidak memiliki motivasi
|
Siswa
memperhatikan, tetapi tidak serius dan tidak memiliki motivasi
|
Siswa tidak
memperhatikan, tidak serius dan tidak memilki moivasi
|
|
4
|
Ketepatan waktu
dalam mengumpulkan tugas
|
Mengumpulkan
tugas tepat waktu
|
Mengumpulkan
tugas tidak tepat waktu
|
Mengumpulkan
tugas sangat terlambat
|
Tidak
mengumpulkan tugas
|
Lembar:
observasi Penilaian Diri (Self Asessmen) Untuk aspek
Afektif
Nama :
Kelas :
Tanggal :
|
NO.
|
NAMA SISWA
|
Pernyataan
|
Rata-
|
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8
|
9
|
10
|
rata
|
|
1
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
2
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
3
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
4
|
Dst
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Kriteria Pertanyaan
|
No
|
Pernyataan
|
Skala
|
|
Sl
|
Sr
|
Jr
|
Tp
|
|
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
|
Siswa Hadir tepat
waktu
Siswa Mengikuti
pelajaran Kimia dengan senang dan serius
Siswa tidak
mengikuti pelajaran Kimia
Siswa merasa
pelajaran Kimia bermanfaat.
Siswa berusaha mengerjakan
soal-soal dengan serius
Siswa berusaha
memahami materi ini
Siswa berani
mengemukan pendapat/ide/ menjawab pertanyaan yang dilontarkan guru
Siswa bertanya pada
guru bila ada yang tidak jelas
Siswa selalu
mengerjakan soal-soal latihan di rumah
Siswa berusaha
memiliki buku referensi
Siswa menghargai
pendapat teman
|
|
|
|
|
|
|
Jumlah
|
|
|
|
|
Keterangan :
|
Aspek yang dinilai
|
Skor
|
|
1.
Sl = selalu
2.
Sr = sering
3.
Jr = Jarang
4.
Tp = Tidak pernah
|
4
3
2
1
|
Kriteria
Penilaian
|
Nilai Kulitatif
|
Nilai Kuantitatif
|
|
Amat Baik
|
A
|
> 90
|
|
Baik
|
B
|
80 - 89
|
|
Cukup
|
C
|
63 – 79
|
|
Kurang
|
D
|
< 63
|
Lampiran: Penilaian Kognitif
1. Jelaskan pengertian:
a. Kesetimbangan dinamis
a. Kesetimbangan homogen: b.
Kesetimbangan heterogen
2. Tuliskan persamaan tetapan kesetimbangan (Kc dan Kp) untuk reaksi
berikut pada suhu tetap:
a. 3Fe (s) + 4H2O(g) ⇌ Fe3O4(s)
+ 4H2(g)
b. 2 HI(g) ⇌
H2(g) + I2(g)
c. CO(g) + 3H2(g ⇌ CH4(g) +
H2O(g)
3 (i) Diketahui reaksi: BCl3(aq) + H2O(l) ⇌
BiOCl(s) + 2HCl(aq) Pada suhu tetap, tentukan arah pergeseran kesetimbangan
jika:
a. ditambahkan air
b. BiOCl(s) yang dihasilkan diambil
c. ditambahkan HCl
d. Volume sistem diperbesar
e. Tekanan sistem diperbesar
(ii) Diketahui reaksi : N2 (g) + 3H2(g) ⇌ 2NH3(g)
∆H = -92,2 kJ. Tentukan arah pergeseran kesetimbangan jika suhu
dinaikan.
Kunci jawaban
|
No.
|
Kriterian Penilaian/kunci jawaban
|
Skor
|
|
1.
|
Pengertian:
a.
Kesetimbangan dinamis
adalah: kesetimbangan yang berlangsung terus menerus dan hanya terjadi
perubahan secara mikroskopis
b. Kesetimbangan homogen: kesetimbangan
yang melibatkan zat-zat dengan fase yang sama
c. Kesetimbangan heterogen: kesetimbangan
yang melibatkan zat-zat dengan fase yang berbeda
|
3
|
|
2.
|
Persamaan
tetapan kesetimbangan (Kc dan Kp):
a. 3Fe (s)
+ 4H2O(g) ⇌
Fe3O4(s) + 4H2(g)
b. 2 HI(g) ⇌ H2(g)
+ I2(g)
c. CO(g) + 3H2(g
⇌
CH4(g) + H2O(g)
|
2
2
2
|
|
3.
|
(i) Diketahui reaksi: BCl3(aq)
+ H2O(l) ⇌
BiOCl(s) + 2HCl(aq) Pada suhu tetap, kesetimbangan akan
bergeser ke…..
a. ditambahkan air, kesetimbangan
akan bergeser ke kanan
b. BiOCl(s) yang
dihasilkan diambil, kesetimbangan akan
bergeser ke kanan
c. ditambahkan HCl, kesetimbangan akan bergeser ke kiri
d. Volume sistem diperbesar, kesetimbangan akan bergeser ke kanan
e. Tekanan sistem diperbesar, kesetimbangan akan bergeser ke kiri
(ii) Untuk reaksi
: N2 (g) + 3H2(g) ⇌
2NH3(g) ∆H = -92,2 kJ.
Jika suhu dinaikan kesetimbangan akan bergeser ke kiri (ke
endoterm)
|
5
|
|
|
Jumlah Skor
|
20
|
Lampiran
Penilaian Diri: Aspek Kognitif
Mata Pelajaran :
Kimia
Aspek :
Kognitif
Alokasi Waktu :
1 Semester
Nama
Siswa : _________________ Kelas : XI/1
|
No
|
S. Kompetensi / K. Dasar/Indikatir
|
Tanggapan
|
Keterangan
|
|
1
|
0
|
|
1.
|
.3. Memahami
kinetika reaksi, kesetimbangan kimia dan faktor-faktor yang mempengaruhinya,
serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dan industri
3.3 Menjelaskan
kesetimbangan dan faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran arah kesetimbangan dengan
melakukan percobaan
1. Menjelaskan kesetimbangan dinamis
2. Menjelaskan kesetimbangan homogen dan heterogen
3. Menuliskan
rumus tetapan kesetimbangan
4. Meramalkan arah pergeseran kesetimbagan dengan
mengguna- kan azas Le Chatelier
|
|
|
1 = Paham
0 = Tidak Paham
|
Catatan:
Guru
menyarankan kepada peserta didikk untuk menyatakan secara jujur sesuai
kemampuan yang dimilikinya, karena tidak berpengaruh terhadap nilai akhir.
Hanya bertujuan untuk perbaikan proses pembelajaran.
Lampiran Penilaian
Diri: Partisipasi Dalam Diskusi Kelompok
Nama
: -----------------------------------------------------
Nama-nama anggota
kelompok : -----------------------------------------------------
Kegiatan
kelompok :
-----------------------------------------------------
Isilah pernyataan
berikut dengan jujur. Untuk No. 1 s.d. 5, tulislah huruf A,B,C atau D di depan
tiap pernyataan:
A : selalu C : kadang-kadang
B : sering D : tidak pernah
1. --------
Selama diskusi saya mengusulkan ide kpd klp utk didiskusikan
2. --------
Ketika kami berdiskusi, tiap org diberi kesempatan mengusulkan sesuatu
3. -------- Semua
anggota kelompok kami melakukan sesuatu selama kegiatan
4. -------- Tiap
orang sibuk dengan yang dilakukannya dalam kelompok saya
5. ---------
Selama kerja kelompok, saya….
---------
mendengarkan orang lain
---------
mengajukan pertanyaan
---------
mengorganisasi ide-ide saya
--------
mengorganisasi kelompok
--------
mengacaukan kegiatan
--------
melamun
6. Apa yang kamu
lakukan selama kegiatan berlangsung?
-------------------------------------------------------------------------------------------
SUMBER: Forster
& Masters.1996.
Data
Penilaian Diri
Data
penilaian diri adalah data yang diperoleh dari hasil penilaian tentang
kemampuan, kecakapan, atau penguasaan kompetensi tertentu, yang dilakukan oleh
peserta didik sendiri, sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan.
Pada taraf awal, hasil penilaian diri yang dilakukan oleh peserta didik tidak
dapat langsung dipercayai dan digunakan, karena dua alasan utama. Pertama,
karena peserta didik belum terbiasa dan terlatih, sangat terbuka kemungkinan
bahwa peserta didik banyak melakukan kesalahan dalam penilaian. Kedua, ada
kemungkinan peserta didik sangat subjektif dalam melakukan penilaian, karena
terdorong oleh keinginan untuk mendapatkan nilai yang baik. Oleh karena itu,
pada taraf awal, guru perlu melakukan langkah-langkah telaah terhadap hasil
penilaian diri peserta didik. Guru perlu mengambil sampel antara 10% s.d. 20% untuk
ditelaah, dikoreksi, dan dilakukan penilaian ulang. Apabila hasil koreksi ulang
yang dilakukan oleh guru menunjukkan bahwa peserta didik banyak melakukan
kesalahan-kesalahan dalam melakukan koreksi, guru dapat mengembalikan seluruh
hasil pekerjaan kepada peserta didik untuk dikoreksi kembali, dengan
menunjukkan catatan tentang kelemahan-kelemahan yang telah mereka lakukan dalam
koreksian pertama. Dua atau tiga kali guru melakukan langkah-langkah koreksi
dan telaahan seperti ini, para peserta didik menjadi terlatih dalam melakukan
penilaian diri secara baik, objektif, dan jujur.
Maros, 2011
Guru
Mata Pelajaran Kimia
Rusniati, S. Pd