Bismillahirrahmanirrahim.
Ada dua hal penting yang terlibat dalam proses pembelajaran, yaitu guru dan
peserta didik. Oleh sebab itu, ketika kita memandang proses pembelajaran maka
kita harus menyadari bahwa terdapat dua pendekatan yang dapat dilakukan dalam proses
pembelajaran. Pertama pendekatan yang
berpusat pada guru (teacher centred
approaches), kedua pendekatan
yang berpusat pada siswa (student centred
approaches) (Roy Killen, 1998 dalam Sanjaya 2007: 125). Jadi, pendekatan dapat
diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses
pembelajaran (Sanjaya :125). Dari pendekatan ini kemudian lahirlah strategi dan
metode yang dapat dipakai untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Setiap
pembelajaran pasti dilakukan untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Dan tujuan
dalam pembelajaran harus dapat diukur pencapaiannya. Persoalannya adalah
bagaimana tujuan itu bisa dicapai oleh seorang guru ? Dalam hal ini maka
strategi sangat diperlukan oleh guru tersebut agar peserta didiknya dapat
mengalami perubahan kearah yang diinginkannya. Lantas apa itu strategi ?
Strategi adalah
perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai
tujuan pendidikan tertentu (Sanjaya : 124). Dari pengertian ini dapat difahami
bahwa strategi barulah sebuah perencanaan, belum sampai pada pelaksanaan
tindakan. Kemudian sebelum menyusun strategi perlu dirumuskn tujuan yang jelas
dan dapat diukur pencapaiannya, sudah tentu dalam hal ini harus menggunakan
kata kerja operasional. Pertanyaan selanjutnya adalah bagaimana planing yang telah dibuat dapat
dilaksanakan dengan baik ?
Pada
tahap inilah maka metode dibutuhkan. Jadi, metode adalah cara yang dapat digunakan untuk
melaksanakan strategi (Sanjaya : 125). Misalnya untuk melaksanakan strategi inkuiri
bisa di gunakan metode tanya jawab, diskusi dan eksperimen. Persoalan kemudian
adalah bagaimana seorang guru menerapkan metode dilapangan sehingga
pertemuannya bisa efektif. Jawabannya adalah guru tersebut harus menguasai
teknik mengajar yang baik.
Teknik adalah cara yang
dilakukan seseorang dalam rangka mengimlementasikan suatu metode (Sanjaya :
125). Misalnya Ibu Ju harus dapat menggunakan teknik yang jitu ketika dia
menggunakan metode ceramah dalam sebuah kelas dengan jumlah peserata didik yang
banyak. Untuk itu maka tekniknya adalah sebelum dia mengajar, dia harus
mengetahui dulu karakter kelasnya, yaitu jumlah peserta didiknya, sirkulasi
udara dalam kelas tersebut, dan seterunya. Lantas, bila dia telah punya data
tentang itu semua apa lagi yang harus Ibu Ju lakukan ? Jawabnya dia harus
menyusun taktik yang tepat.
Taktik adalah gaya
seseorang dalam melaksanakan teknik atau metode tertentu. Misalnya di kelas Ibu
Ju di atas maka sebaiknya dia memilih taktik menggunakan gaya bahasa yang baik,
atau menggunakan ilustrasi tertentu sehingga perhatian peserta didik akan
terfokus kepada ceramah yang disampaikannya.
Demkian
sekelumit yang dapat saya kemukakan untuk memancing teman teman yang lain agar
dapat menyumbangkan gagasan atau ide idenya guna meramaikan blog kita ini.
Semoga ada manfaatnya. Wassalam.
DAFTAR PUSTAKA
1. Sanjaya,
Wina (2007). Strategi Pembelajaran
Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Jakarta : Kencana
2. Berbagai
sumber bacaan lain di Internet
Tidak ada komentar:
Posting Komentar