Minggu, 24 November 2013

Pengertian Pendekatan, Strategi dan Metode Pembelajaran Sebuah Intisari



Bismillahirrahmanirrahim. Ada dua hal penting yang terlibat dalam proses pembelajaran, yaitu guru dan peserta didik. Oleh sebab itu, ketika kita memandang proses pembelajaran maka kita harus menyadari bahwa terdapat dua pendekatan yang dapat dilakukan dalam proses pembelajaran. Pertama pendekatan yang berpusat pada guru (teacher centred approaches), kedua pendekatan yang berpusat pada siswa (student centred approaches) (Roy Killen, 1998 dalam Sanjaya 2007: 125). Jadi, pendekatan dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran (Sanjaya :125). Dari pendekatan ini kemudian lahirlah strategi dan metode yang dapat dipakai untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Setiap pembelajaran pasti dilakukan untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Dan tujuan dalam pembelajaran harus dapat diukur pencapaiannya. Persoalannya adalah bagaimana tujuan itu bisa dicapai oleh seorang guru ? Dalam hal ini maka strategi sangat diperlukan oleh guru tersebut agar peserta didiknya dapat mengalami perubahan kearah yang diinginkannya. Lantas apa itu strategi ?
Strategi adalah perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu (Sanjaya : 124). Dari pengertian ini dapat difahami bahwa strategi barulah sebuah perencanaan, belum sampai pada pelaksanaan tindakan. Kemudian sebelum menyusun strategi perlu dirumuskn tujuan yang jelas dan dapat diukur pencapaiannya, sudah tentu dalam hal ini harus menggunakan kata kerja operasional. Pertanyaan selanjutnya adalah bagaimana planing yang telah dibuat dapat dilaksanakan dengan baik ?
Pada tahap inilah maka metode dibutuhkan. Jadi, metode adalah cara yang dapat digunakan untuk melaksanakan strategi (Sanjaya : 125). Misalnya untuk melaksanakan strategi inkuiri bisa di gunakan metode tanya jawab, diskusi dan eksperimen. Persoalan kemudian adalah bagaimana seorang guru menerapkan metode dilapangan sehingga pertemuannya bisa efektif. Jawabannya adalah guru tersebut harus menguasai teknik mengajar yang baik.
Teknik adalah cara yang dilakukan seseorang dalam rangka mengimlementasikan suatu metode (Sanjaya : 125). Misalnya Ibu Ju harus dapat menggunakan teknik yang jitu ketika dia menggunakan metode ceramah dalam sebuah kelas dengan jumlah peserata didik yang banyak. Untuk itu maka tekniknya adalah sebelum dia mengajar, dia harus mengetahui dulu karakter kelasnya, yaitu jumlah peserta didiknya, sirkulasi udara dalam kelas tersebut, dan seterunya. Lantas, bila dia telah punya data tentang itu semua apa lagi yang harus Ibu Ju lakukan ? Jawabnya dia harus menyusun taktik yang tepat.
Taktik adalah gaya seseorang dalam melaksanakan teknik atau metode tertentu. Misalnya di kelas Ibu Ju di atas maka sebaiknya dia memilih taktik menggunakan gaya bahasa yang baik, atau menggunakan ilustrasi tertentu sehingga perhatian peserta didik akan terfokus kepada ceramah yang disampaikannya.
Demkian sekelumit yang dapat saya kemukakan untuk memancing teman teman yang lain agar dapat menyumbangkan gagasan atau ide idenya guna meramaikan blog kita ini. Semoga ada manfaatnya. Wassalam.


DAFTAR PUSTAKA
1.      Sanjaya, Wina (2007). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Jakarta : Kencana
2.      Berbagai sumber bacaan lain di Internet

Jumat, 22 November 2013

DARI ADMIN

Assalamu 'alaikum wr. wb
Salam sejahtera untuk kita semua.

Pertama sekali saya mengajak kepada kita semua untuk senantiasa bersyukur kepada Allah S.W.T, Tuhan Yang Maha Esa, atas nikmat yang telah diberikan kepada kita sehingga kita dapat meyelesaikan tugas tugas kita secara rutin dalam rangka  mencerdaskan anak bangsa.

Kemudian kita juga harus bersyukur sebab MGMP Kimia telah berhasil merumuskan aturan aturan main dalam organisasi kita berupa anggaran dasar dan anggaran rumah tangga organisasi yang akan menjadi pedoman dan rujukan bagi kita dalam mengelola MGMP Kimia di kabupaten Maros. Tidak cuma itu, bahkan pertemuan pada hari Kamis, tanggal 7 November 2013 lalu, telah berhasil merumuskan program kerja dan tata tertib MGMP. Disamping itu kita juga telah berhasil mensosialisasikan kode etik guru yang diharapkan akan menjadi pedoman moral bagi guru kimia di kabupaten Maros.

Dan yang paling penting adalah bahwa MGMP Kimia telah menghadirkan sebuah blog yang sangat bersahaja ini untuk menjembatani kesenjangan informasi di antara kita. Harapan saya adalah dengan hadirnya blog ini kita dapat saling membagi dan memberikan kritik yang konstruktif  serta dapat memberi jalan keluar bagi persoalan persoalan keprofesionalan yang kita hadapi bersama.

Marilah kita jadikan MGMP sebagai wadah untuk meningkatkan kompetensi pedagogis, kompetensi kepribadian dan kompetensi profesional kita dalam mengemban amanah yang ada di pundak kita semua.

Selamat bekerja sahabat, semoga Allah senantiasa merestui semua apa yang kita kerjakan bersama dengan  landasan keikhlasan dalam pengabdian.