Kamis, 10 September 2015

POKJA PENYUSUNAN SOAL-SOAL KIMIA

Dalam rangka meningkatkan kompetensi profesi guru kimia SMA/MA di kabupaten Maros maka salah satu item rogram kerja yang diusulakn dalam pertemuan MGMP Kimia SMA/MA Kabupaten Maros, hari Kamis, tanggal 27 Agustus 2015, adalah pembahasan soal-soal kimia SMA/MA.

Berkaitan dengan program tersebut di atas maka telah disepakati pula pembentukan kelompok kerja (pokja) yang bertugas untuk mempersiapkan soal-soal tadi yang akan dibahas bersama dalam pertemuan MGMP sesuai dengan jadwan yang telah disepakati besama. Pokja I untuk kelas X, pokja II utnuk kelas XI dan okja III untuk kelas XII. Setiap anggota pokja diberi amanah untuk menyusun soal sesuai dengan kompetensi dasar (KD) berdsarkan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) yang telah ditentukan (lihat tabel).

Ada 3 kemungkinan yang timbul setelah pembahasan soal tersebut. pertama soal dapat dijawab dengan baik dan dapat diterima oleh semua peserta MGMP yang hadir; kedua soal dapat dijawab namun tidak semua peserta dapat menerima jawaban yang dihasilkan; ketiga soal tidak dapat dijawab sama sekali oleh peserta. Untuk kategori kedua dan ketiga maka akan diundang narasumber (dosen) dari perguruan tinggi yang sesuai untuk dibahas secara bersama-sama.

Pembagian Pokja Penyusunan Soal-Soal Kimia SMA/MA

Pokja I (kelas X)

  1. Sriyanti.S.Pd (Ketua pokja), KD : 3.7 - 4.7
  2. Yusuf, S.Pd, KD : 3.11 - 4.11
  3. Nurniati, S.Pd, KD : 3.4 - 4.4
  4. Farida, S.Pd,  KD : 3.2 - 4.2
  5. Erni Osman, S.Pd, KD : 3.3 - 4.3
  6. M. Alwi, S.Pd, KD : 3.1 - 4.1
  7. Juheriah, S.Pd, KD : 3.5 - 4.5
  8. Dra. Hj. Suaeba, KD : 3.6 - 4.6
  9. Khaeriah, S.Pd, KD : 3.8 - 4.8
  10. Nurwahidah, S.Pd, KD : 3.4 - 4.9 dan 3.10 - 4.40
Pokja II (kelas XI)

  1. Hj. Rusni, S.Pd, M.Pd (Ketua Pokja), KD : 3.10 - 3.11
  2. Hadira, S.Pd, KD :3.13
  3. Makmur, S.Pd, KD : 3.1, 3.2, dan 3.3
  4. Rosnayani, S.Pd, M.Pd, KD : 3.4 - 3.5
  5. Nur Apia, S.Pd, KD : 3.6 - 3.7
  6. Drs. Timotius, M.Pd, KD : 3.8 - 3.9
  7. Kori, S.Pd, KD : 3.12
  8. Hj. Maipa, S.Pd, KD : 3.14
  9. A. Ina, S.Pd, KD : 3.15
Pokja III (kelas XII)

  1. Dra. Sanawiah. S, (Ketua Pokja), KD : 3.1 - 4.1 dan  3.2 - 4.2
  2. Hj. Nurneni, S.Pd, KD : 3.3 - .4.3  dan  3.4 - 4.4 
  3. Mustakim, S.Pd, KD : 3.5 - 4.5
  4. Jamaluddin, S.Pd, KD : 3.6 - 4.6
  5. Muchlis, S.Pd, KD : 3.7- 4.7
  6. Salmiah, S.Pd, KD : 3.8 - 4.8
  7. Herawati, S.Pd, KD : 3.9 - 4.9
  8. Dra. Hj. A. Farida Kibar, KD : 3.10 - 4.10

Selamat berkerja. semoga pekerjaan ini dapat meningkatkan profesionalitas kita untuk membangun Maros yang lebih baik. Dan semoga Allah mencatat pekerjaan ini sebagai amal shaleh disisiNya.

Rabu, 09 April 2014


Kemdikbud Minta Para Guru Segera Verifikasi Data Dapodik


REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) menyiapkan pembayaran tunjangan guru berdasarkan Surat Keputusan (SK) Penerima Tunjangan Profesi. SK sendiri  dikeluarkan berdasarkan data dari data pokok pendidikan (dapodik) baik untuk guru PNS Daerah (PNSD) maupun non-PNS, Jumat, (21/3).

Direktur Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) Ditjen Dikdas Kemdikbud, Sumarna Surapranata yang akrab disapa Pranata mengatakan, pihaknya memberikan waktu tiga bulan kepada guru untuk melakukan verifikasi data mereka di dapodik. Waktu yang diberikan Maret hingga Juni 2014.

Guru, ujar Pranata , harus  melakukan verifikasi data di dapodik agar bisa mendapatkan SK Penerima Tunjangan Profesi. "Sebab ada guru yang belum terdaftar di rombongan belajar  atau mengajar tidak linier dengan sertifikat,"ujarnya.

Faktor-faktor yang menyebabkan tidak bisa diterbitkannya SK Penerima Tunjangan Profesi, terang Pranata, antara lain telah pensiun, meninggal dunia, beralih menjadi pejabat struktural atau jabatan non-guru, dan tidak terdaftar di rombongan belajar. Selain itu, guru tidak tetap (GTT) juga tidak bisa mendapatkan SK tersebut.

Sumber : http://www.republika.co.id/berita/pendidikan/eduaction/14/03/21/n2rxm6-kemdikbud-minta-para-guru-segera-verifikasi-data-dapodik

Kamis, 13 Maret 2014

Ujian Nasional


15 % Soal UN 2014
Disumbang Perguruan Tinggi

 

Staf Khusus Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bidang Komunikasi dan Media, Sukemi, mengatakan kalangan perguruan tinggi menyumbangkan materi soal Ujian Nasional (UN) 2014 sebesar 15 persen.

"Kontribusi kalangan PT dalam penyusunan soal UN itu karena hasil UN bisa jadi tiket masuk PT," katanya usai 'Dialog Pendidikan Pimpinan Kemendikbud dengan Stakeholder Pendidikan Jateng' di Semarang, Kamis.

Menurut dia, kontribusi kalangan PT dalam penyusunan soal itu hanya untuk UN jenjang sekolah menengah atas (SMA) dan sederajat karena peserta didik meneruskan ke jenjang pendidikan tinggi setelah lulus.

Selain dari kalangan PT, kata dia, komposisi 15 persen soal UN itu juga diambilkan dari soal-soal yang diujikan di tingkat internasional, seperti PISA (Programme for International Student Assessment).

"Jadi, dari PT dan soal-soal internasional 15 persen, selebihnya disusun dari Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Karena itu, tahun ini hasil UN bisa menjadi paspor atau tiket masuk ke PT," katanya.

Ia menjelaskan seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN) akan mendasarkan pada nilai rapor selama bersekolah di SMA dan sederajat, diformulasikan dengan hasil UN yang dicapai siswa.

Oleh karena itu, ia mengimbau para peserta didik untuk bersiap sebaik mungkin dalam menghadapi UN, apalagi tingkat kesulitan soal UN semakin tahun semakin ditingkatkan sehingga menuntut siswa terus belajar.

"Kalau paket soal masih sama seperti tahun lalu, yakni 20 paket soal. Bedanya ya pada tahun ini hasil UN bisa jadi tiket masuk PT (lewat SNMPTN -red.). Bukan hanya mendasarkan pada nilai rapor siswa," katanya.

Kalangan PTN pun, kata dia, tidak bisa seenaknya menentukan bobot hasil nilai UN sebagai acuan penerimaan di samping nilai rapor, sebab formulasinya kedua nilai tersebut, yakni UN dan rapor sudah ditentukan.

"Jadi, tidak bisa nanti PTN hanya mengambil dari nilai rapornya yang banyak, sementara nilai UN dengan bobot yang sedikit. Sudah disiapkan formulasinya dan berlaku sama untuk seluruh PTN," kata Sukemi.


Sumber : http://www.republika.co.id/berita/pendidikan/eduaction/14/02/20/n1anr5-kemendikbud-15-persen-soal-un-disumbang-perguruan-tinggi


Jumat, 28 Februari 2014

Rak Tabung Reaksi

RAK KAYU TABUNG REAKSI DAN BERBAGAI UKURAN TABUNG REAKSI

Add caption
Kegunaan rak tabung adalah Untuk menyimpan dan membantu analisis yang berhubungan dengan tabung reaksi
Spesifications:
Bahan Kayu
Dimensi : 205mm x 100 – 107mm x 68mm
Lubang    : 12 Lubang, (6 x 2)
Diameter Lubang    : Diameter 18mm
Tinggi lubang atas ke bawah: 60 mm

Dapat digunakan untuk berbagai tabung reaksi ukuran :
Volume x OD x L :
3 ml x 10 mm x 75 mm
4 ml x 12 mm x 75 mm
5 ml x 12 mm x 90 mm
6 ml x 12 mm x 105 mm
7 ml x 12 mm x 120 mm
8 ml x 15 mm x 85 mm
10 ml x15 mm x 105 mm
15 ml x 15 mm x 150 mm
20 ml x 16,5 mm x 165 mm
25 ml x 18 mm x 165 mm
27 ml x 18 mm x 180 mm
Tersedia juga, Rak Tabung Reaksi untuk ukuran :
Volume x OD x L :
29 ml x 20 mm x 150 mm
43 ml x 21 mm x 200 mm
47 ml x 25 mm x 150 mm
63 ml x 25 mm x 200 mm
93 ml x 30 mm x 200 mm

Sumber : http://www.ciptanauli.com/products/tools-laboratorium.html

Selasa, 04 Februari 2014

UNDANGAN


Kepada Yth.
Bapak/Ibu Guru Kimia SMA/MA
di Kabupaten Maros

Diundang dengan hormat untuk menghadiri pertemuan MGMP Kimia SMA/MA Kabupaten Maros
yang Insya Allah akan diadakan pada :

Hari        :  Kamis
Tanggal   :  20 Februari 2014
Tempat   :  Lab. Kimia SMAN 3 Lau (dulu SMAN 2 Maros/Barandasi)
Agenda   : Uji Coba LKS Eksperimen (lanjutan)

Kami sangat mengharapkan kehadiran Bapak/Ibu demi lebih mempererat silaturrahim dalam rangka peningkatan profesionalisme kita semua.

Maros, 18 Februari 2014.  
Pengurus MGMP Kimia SMA/MA
Kabupaten Maros,

Ttd
(Ketua/Sekretaris)

NB :
Bagi Bapak/Ibu yang telah diberi amanah untuk melakukan uji coba LKS dimohon untuk datang lebih awal guna persiapan dan penataan ruangan

Kamis, 30 Januari 2014

Hidrolisis Garam

HIDROLISIS GARAM

Oleh : Oleh Rusniati Dassir

Hidrolisis garam adalah reaksi antara garam dengan air dimana ion (+) atau ion (–) dari garam bereaksi dengan air membentuk asam atau basa.

 

Garam yang dapat mengalami hidrolisis adalah garam yang mengandung ion elektrolit lemah, sedangkan garam yang tidak mengandung ion elektrolit lemah tidak terhidrolisis (larutan bersifat netral)

 

Tabel Hidrolisis Garam

 

Asal

Garam

Contoh

Garam Hasil

Sifat

Larutan

Jenis

Hidrolisis

AK + BK

HCl + NaOH

NaCl

Netral

Tidak

terhidrolisis

H2SO4 + KOH

K2SO4

AK + BL

HCl + NH4OH

NH4Cl

Asam

Hidrolisis sebagian

H2SO4 + NH4OH

(NH4)2SO4

BK + AL

NaOH + HCN

NaCN

Basa

Hidrolisis sebagian

Ba(OH)2 + HF

BaF2

AL + BL

HCN + NH4OH

NH4CN

Tergantung Ka dan Kb

Hidrolisis sempurna

H2S + Al(OH)3

Al2S3

 

 

MENENTUKAN pH HIDROLISIS

Jika data soal berupa campuran asam dan basa (reaksikan dulu asam dan basa, jika habis bereaksi berarti hidrolisis)

1. asam kuat + basa lemah  ®  habis bereaksi (garam asam)

Rumus     

nilai pH < 7

 

2. asam lemah + basa kuat  ®  habis bereaksi (garam basa)

Rumus     

nilai pH > 7                                                

 

 

 Soal dan Pembahasan

1.       Jika diketahui Ka CH3COOH  = 1 x 10maka pH campuran dari 100 mL CH3COOH 0,05 M dan 100 mL KOH 0,05 M adalah . . . .

A.               5 – log 5

B.               5 + log 6

C.               6 – log 5

D.               6 + log 5

E.                8 + log 5

 

Penyelesaian:

KOH                 = 100 x 0,05      = 5 mmol

CH3COOH       = 100 x 0,05 = 5 mmol

mmol basa kuat = mmol asam lemah

terbentuk garam basa (hidrolisis)

                   =  =  5 . 10

     pOH     =  6 – log 5

        pH     = 14 – (6 – log 5) =  8 + log 5

 

 

2.       Jika diketahui Kb dari NH4OH = 10maka pH campuran dari 20 mL NH4OH 0,2 M dengan 20 mL HCl 0,2 M adalah . . . .

A.      4

B.      5

C.      8

D.      9

E.      11

 

Penyelesaian:

NH4OH                                  = 20 x 0,2 = 4 mmol

     HCl                              = 20 x 0,2 = 4 mmol

habis bereaksi, terbentuk garam asam terhidrolisis

       =  =  10

       pH                              =  – log 10 = 5

 

3.    Jika dua larutan yang masing-masing mengandung 25 mL larutan NaOH 0,2 M dan 25 mL larutan CH3COOH 0,2 M (Ka = 10) dicampurkan, maka pH nya menjadi . . . .

A.         10

B.         9

C.         8

D.         5

E.         4

 

Penyelesaian:

 

NaOH              = 25 x 0,2      = 5 mmol

CH3COOH     = 25 x 0,2      = 5 mmol

habis bereaksi, terbentuk garam basa terhidrolisis

                   =

pOH = 5, maka pH = 14 – 5 = 9

 

Jika data soal langsung berupa garam terhidrolisis (tidak perlu direaksikan, langsung gunakan rumus)

 

1.       Garam Asam (AK + BL)

 

 

2.       Garam Basa (BK + AL)

             

 

Soal dan Pembahasan:

1.       Nilai pH dari 250 mL larutan CH3COONa 0,004 M bila Ka CH3COOH = 10 adalah . . . .

A.      6 – log 2

B.      6 + log 2

C.      8 – log 2

D.      8 + log 2

E.      9 – log 2

 

        Penyelesaian:

        CH3COONa = garam dari BK + AL (bersifat basa)

       

                           =  =  2 . 10

          pOH                                =  6 – log 2

        pH     = 14 – (6 – log 2) = 8 + log 2

 

2.       Jika Kb NH4Cl = 10 dan log 2 = 0,3 maka pH dari larutan 0,4 M NH4Cl adalah  . . . .

A.      2,5

B.      4,7

C.      5,3

D.      7

E.      9

Penyelesaian:

NH4Cl = garam dari BL + AK (bersifat asam)

       =  =  2 . 10

    pH  =  – log 2 . 10 = 5 – log 2  = 5 – 0,3 = 4,7

      

 

3.       Jika tetapan asam CH3COOH = 10, maka pH larutan CH3COONa 0,01 M adalah . . . .

A.      7,0

B.      7,5

C.      8,0

D.      8,5

E.      9,0

 

Penyelesaian:

CH3COONa = garam dari BK + AL (bersifat basa)

          =  =  10

     pOH                             =  5,5

        pH                             = 14 – 5,5 = 8,5

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Ikatan Hidrogen

Oleh Budi Utami


Antara molekul-molekul yang sangat polar dan mengandung atom hidrogen terjadi ikatan hidrogen. Titik didih senyawa “hidrida” dari unsur-unsur golongan IVA, VA, VIA, dan VIIA, diberikan pada gambar